Makalah Statistika [Pengolahan Data Dalam Statistika]
BAB I
Pendahuluan
I.
Latar
Belakang
Penggunaan data dan statistic dewasa ini menjadi hal yang wajib
diketahui dan dimengerti oleh setiap orang terutama pihak manajerial
perusahaan. Akan sangat kacau sekali sebuah perusahaan tanpa pengolahan data
yang benar. Orang bilang ”Speak with data”, berbicaralah dengan data agar objektif dan
lebih akurat. Hal ini semakin mempertegas
bahwasanya untuk bisa bertindak, berbicara, memprediksi sesuatu haruslah dengan
data yang jelas dan akurat.
Minimnya pengetahuan tentang pengolahan data dan statistika ini akan
menimbullkan kesulitan tersendiri bagi perusahaan, tidak hanya perusahaan namun
saat ini semua instansi harus mengerti tentang statistika dan paham dengan
benar mengenai pengolahan data, teknik dan pemanfaatan dalam kegiatan
sehari-hari.
II.
Tujuan
Dengan data, kita mengetahui
gambaran perusahaan sekarang, masalah apa yang sedang dihadapi, mengapa terjadi
masalah-masalah tersebut, serta bagaimana cara pemecahannya. Dengan data, kita
dapat meramal atau memperkirakan, apa yang kira-kira bakal terjadi di masa
mendatang. Dengan data, kita pun bisa membuat perencanaan, peramalan,
mengontrol pelaksanaan, mengevaluasi target apakah tercapai atau tidak, dan
sebagainya. Dengan adanya data, kita dapat banyak mengetahui tentang berbagai
hal. Dengan data, kita bisa mengambil keputusan-keputusan, kebijakan-kebijakan
perusahaan, dan sebagainya.Pendeknya, fungsi dan manfaat data sangat penting
dan banyak sekali. Sering kali, akan berbahaya jika kita mengambil kesimpulan
dan keputusan tanpa didukung oleh data.
III.
Rumusan Masalah
1.
Tentang
Pengumpulan data è Sensus dan sampling
2.
Teknik
Penarikan sampel è Populasi dan sampel
3.
Pengolahan
Data è Distribusi Frekwensi
BAB II
Pembahasan
1.
Pengumpulan Data
Sebelumnya, Statistika adalah ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis,
dan menginterpretasikan data menjadi informasi untuk membantu pengambilan
keputusan.
Statistika pengetahuan
yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan bahan-bahan atau keterangan,
pengolahan serta penganalisisannya, penarikan kesimpulan serta pembuatan
keputusan yang beralasn berdasarkan penganalisisan yang dilakukan.
Pengumpulan data
a. Sensus
adalah usaha mengumpulkan data dari tiap individu yang mebentuk atau berada di
dalam populasi yang akan disimpulkan sifat-sifatnya.
b. Sampling
adalah penelitian yang dilakukan terhadap sebagian kecil dari pada populasi.
Bagian yang diambil dari populasi tersebut dinamakan sampel.
Cara Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat dilakukan
melalui 4 cara yaitu registrasi, sensus, survey, dan eksperimen. Namun, secara
umum dalam statistik, dikenal dua cara pengumpulan data yaitu sensus dan
survey.
1.
Registrasi/pencatatan. Istilah registrasi saat ini
lebih kepada pencatatan secara individu melalui berbagai institusi. Misalnya
pencatatan penduduk di desa-desa secara terus menerus. Setiap ada warga baru
yang tinggal, lahir, maupun meninggal, maka warga yang terlibat atau pun
perangkat desa melakukan pencatatan. Cara ini lebih dikenal dengan istilah
catatan administrasi. Lembaga-lembaga swasta, banyak yang secara otomatis telah
memanfaatkan catatan administrasi sebagai data statistik, seperti contoh
pelaporan pasien Rumah sakit & perbankan.
2.
Sensus, yaitu cara pengumpulan data secara lengkap,
dimana seluruh elemen dalam populasi yang menjadi objek penelitian
diselidiki/dicacah satu per satu.
3.
Survei, yaitu pengumpulan data dimana data yang
diselidiki adalah elemen dari populasi. Makin banyaknya jenis data yang
dibutuhkan dalam suatu penelitian, timbul permasalahan bagaimana menghasilkan
data yang akurat dengan menyeimbangkan tenaga, biaya dan waktu. Untuk itu
survey lebih sering digunakan untuk penelitian.
4.
Eksperimen, lebih spesifik untuk tujuan-tujuan
penelitian tertentu, misalnya memilih unit-unit dari suatu populasi, kemudian
memberikan perlakuan yang berbeda antar unit, dan dibandingkan hasilnya.
Misalnya seorang peneliti ingin melihat pengaruh pakan ternak yang terbuat dari
daun bakau terhadap pertumbuhan kambing. Maka diambil 10 ekor kambing berjenis
kelamin sama dan umur yang sama, 5 ekor diberi makan daun bakau dan 5 ekor lagi
diberi makan rumput seperti biasa. Setelah beberapa minggu hasilnya
dibandingkan.
Alat Pengumpulan Data
Dalam proses pengumpulan data,
tentunya kita membutuhkan alat atau device untuk memperoleh
keterangan dari objek atau elemen lain antara lain :
1.
Kuesioner (daftar pertanyaan),
2.
Wawancara,
3.
Observasi atau pengamatan langsung, dan
4.
Melalui pos, telepon, atau alat komunikasi
lainnya.
·
Kuesioner merupakan satu set pertanyaan yang tersusun
secara sistematis dan standar sehingga pertanyaan yang sama dapat diajukan
terhadap setiap
·
Wawancara, yaitu melakukan melalui komunikasi langsung
dengan responden untuk memperoleh informasi tertentu. Misalnya melakukan
wawancara dengan PSK untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam penelitian
tentang HIV/AIDS.
·
Observasi, yaitu melakukan pengamatan dengan teliti
terhadap suatu objek. Misalnya, seorang ahli biologi yang ingin meneliti
kecepatan perkembang biakan bakteri pada suhu.
·
Melalui pos, telepon, atau alat komunikasi lainnya.
Misalnya, survey elektabilitas calon presiden atau partai tertentu oleh lembaga
survey politik tertentu dengan menggunakan daftar nomor telepon rumah sebagai
frame-nya.
2.
Teknik
Penarikan Sampel
Ada
dua teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data statistik, dengan sensus
(population research) atau survei (sample
research). Sensus adalah pengumpulan data dimana setiap unit anggota
populasi diteliti. Jadi dilakukan pencacahan lengkap. Sedangkan survei
(sampling) adalah cara pengumpulan data yang hanya meneliti sebagian
saja dari unit anggota populasi. Pencacahan dilakukan terhadap sampel yang
terpilih.
Populasi
(Universe)
Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek yang akan diteliti yang
didefinisikan dengan jelas, dengan karakteristik dan kuantitas
tertentu. Populasi bukan hanya orang, tetap
juga benda-benda hidup maupun mati yang ada semesta. Populasi juga bukan hanya
jumlah yang ada dalam obyek pengamatan, melainkan juga meliputi karakter/sifat
yang ada pada obyek tersebut.
Misalnya
akan dilakukan penelitian di SMA X, maka SMA X merupakan populasi. Sekolah
tersebut mempunyai sejumlah orang, hal ini berarti SMA X merupakan
populasi dalam arti jumlah. Tetapi SMA X juga mempunyai karakteristik tertentu
pada orang-orangnya. Misalnya efektivitas mengajar guru-gurunya, kedisiplinan
siswa maupun gurunya /obyek, gaya kepemimpinan kepala sekolahnya, dan lain
sebagainya. Yang demikian merupakan populasi dalam arti karakteristik.
Satu
orang pun dapat digunakan sebagai populasi, karena satu orang itu mempunyai
berbagai karakteristik. Misalnya, gaya bicara, hobi, cara bergaul,
kepemimpinannya dan lain-lain Atau seorang siswa mempunyai catatan prestasi
belajar dalam suatu mata pelajaran tertentu, dari semester I sampai VI. Catatan
prestasi tersebut merupakan populasi.
Proses
pengambilan data dari seluruh obyek pada populasi disebutSensus atau
penelitian populasi (population research). Penelitian yang demikian
biasanya sangat kompleks dan membutuhkan waktu tenaga, dan biaya yang sangat
besar. Disamping itu tidak dapat dilakukan pengamatan secara
mendalam. Namun sensus mempunyai kelebihan, antara lain : dapat diketahui
gambaran yang sebenarnya dari suatu populasi serta tidak mempunyai sampling
error. Secara lengkap, kelebihan dan kekurangan sensus ditampilkan pada tabel
2.1. berikut .
Tabel
2.1.
Kelebihan
dan Kekurangan Sensus
No
|
KELEBIHAN
|
KEKURANGAN
|
1.
|
Dapat
diketahui gambaran sebenarnya dari suatu populasi
|
Biaya,
waktu dan tenaga yang dibutuhkan sangat besar
|
2.
|
Dapat
diperoleh kerangka sampel (sample frame) yang berguna untuk survei
|
Kesalahan
dari petugas (nonsampling error) sulit diperkirakan
|
3.
|
Tidak
mempunyai sampling error (kesalahan karena pengambilan sampel)
|
Jenis
data yang diperoleh terbatas dan sifatnya sederhana (tidak mendalam)
|
Sampel
Sampel
merupakan sebagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki populasi. Dengan
kata lain sampel merupakan himpunan bagian dari populasi. Apa yang
dipelajari dalam sampel, kesimpulannya dapat diberlakukan untuk populasi.
Dengan kata lain sifat-sifat sampel dapat digeneralisasi untuk populasi.
Penelitian
yang dilakukan terhadap sampel disebut penelitian sampel (sampel
research) atau survei. Penelitian sampel
dilakukan disebabkan adanya kendala, misalnya adanya populasi yang
sangat kompleks sehingga sulit didefinisikan, adanya kendala biaya, waktu serta
tenaga . Dengan alasan inilah, penelitian sampel sering digunakan. Disamping
itu, penelitian sampel sering dipilih karena terhadap obyek yang
kecil dapat dilakukan pengamatan yang lebih teliti dan mendalam. Tetapi
penelitian sampel mempunyai kekurangan, antara lain : gambaran
tentang poluasinya hanya merupakan taksiran, bukan nerupakan gambaran yang
sebenarnya, dismping itu diperlukan kerangka sampel ( sample
frame), dan sering kali metode pengambilan sampel tidak tepat,
sehingga tidak dapat dihindarkan terjadinya kesalahan. Tabel 2.2.
berikut menampilkan kelebihan dan kekurangan penelitian sampel.
Tabel
2.2
Kelebihan
dan Kekurangan Penelitian Sampel (Survei)
No
|
KELEBIHAN
|
KEKURANGAN
|
1.
|
Biaya,
waktu dan tenaga yang dibutuhkan jauh lebih sedikit
|
Gambaran
tentang populasinya hanya merupakan taksiran
|
2.
|
Kesalahan
dari sampling error dapat diukur
|
Memerlukan
kerangka sampel
|
3.
|
Karakteristik/jenis
data yang tercakup lebih banyak dan terinci
|
Metode
pengambilan sampel tidak terlalu tepat
|
Metode pengambilan sampel dibedakan
menjadi dua, yaitu:
1. Probability
sampling (penarikan sampel acak) dimana setiap unsur yang ada dalam populasi
diberi kesempatan atau peluang yang sama untuk bisa diambil sebagai sampel.
2. Non-probability
sampling (penarikan sampel tidak acak) dimana setiap unsur yang ada dalam
populasi tidak diberi kesempatan atau peluang yang sama untuk bisa diambil
sebagai sampel.
3.
Pengolahan
Data
Pengolahan
data meliputi kegiatan:
1. Editing :
pekerjaan mengoreksi atau melakukan pengecekan yang dapat dilakukan ditempat penelitian.
Yang perlu dicek adalah:
• Dapat dibaca
• Dipenuhi tidaknya instruksi sampling
• Kelengkapan pengisian
• Keserasian
• Apakah isi jawaban
2. Coding
Pemberian tanda/simbol/kode bagi tiap-tiap data yang termasuk dalam kategori yang sama.
Tanda berupa angka atau huruf, misal:
– Status usaha: usaha pokok …………..1
usaha sampingan…….2
3.Tabulating
Jawaban-jawaban yang serupa dikelompokan dengan cara yang teliti dan teratur, kemudian dihitung dan dijumlah berapa banyak peristiwa/item yang termasuk dalam satu kategori. Sehingga terbetuk tabel yang lengkap dengan judul dan kolom-kolom beserta keterangan di dalam
B. Distribusi
Frekuensi
Pengertian
Adalah
pengelompokkan data ke dalam beberapa kategori yang menunjukkan banyaknya data
dalam setiap kategori, dan setiap data tidak dapat dimasukkan ke dalam dua atau
lebih kategori. Distribusi frekuensi adalah susunan data dalam bentuk tunggal
atau kelompok menurut kelas-kelas tertentu dalam sebuah daftar.
Jenis-jenis
distribusi frekuensi
A. Distribusi
frekuensi tunggal
Distribusi
frekuensi tunggal merupakan urutan tiap-tiap skor, satuan-satuan unit dalam
suatu data tertentu.
B. Distribusi
frekuensi kelompok
Digunakan
untuk data yang banyak jumlahnya. Karena data tidak lagi setiap skor tetapi
dikelompokkan pada interval tertentu.
Distribusi
frekuensi kumulatif dan proporsi
a. Distribusi
frekuensi tunggal
Kumulasi
frekuensi adalah jumlah frekuensi untuk sejumlah data, baik secara keseluruhan
atau sebagian. Bentuk kumulasi frekuensi ada dua yaitu kumulasi ke bawah
(kumulasi dari data terkecil secara bertahap ke data yang terbesar) dan
kukulasi ke atas (kumulasi yang dihitung mulai dari data terbesar secara
bertahap ke data yang terkecil).
b. Distribusi
frekuensi proporsi
Proporsi
data diperoleh dari pembagian frekuensi suatu data dengan frekuensi total.
Proporsi dapat berbentuk pecahan diantara 0 sampai 1 dan juga berbentuk
persentase dari 0% sampai 100%.
Rumus
Proporsi (p) = f_
Proporsi (p) = f_
∑ f
Langkah-
langkah dari distribusi frekuensi
1. Mengurutkan
data dari yang terkecil ke yang terbesar atau sebaliknya. Tujuannya untuk
memudahkan dalam melakukan penghitungan pada langkah ketiga.
2. Membuat
kategori atau kelas yaitu data dimasukkan ke dalam kategori yang sama, sehingga
data dalam satu kategori mempunyai karakteristik yang sama.
Cara
untuk membuat kategori yang baik :
1. Menentukan
banyaknya kategori atau kelas sesuai dengan kebutuhan.
Rumus
Sturges
Jumlah
kategori (k)= 1+3,322 Log n
|
2. Menentukan
interval kategori. Interval kategori atau kelas adalah batas bawah dan batas
atas dari suatu kategori.
Interval
kelas = Nilai terbesar - Nilai terkecil
Jumlah kelas
|
3. Melakukan
penturusan atau pentabulasian dari data mentah yang sudah diurutkan ke dalam
kelas interval yang sudah dihasilkan pada langkah ketiga.
Distribusi
frekuensi relative adalah frekuensi setiap kelas dibandingkan dengan frekuensi
total.
BAB III
Penutup
I. Kesimpulan
Dalam mengumpulkan data bisa menggunakan beerbagai cara yaitu dengan
sensus dan sampling. Untuk mendapatkan hal tersebut, kita dapat menggunakan
alat seperti wawancara ataupun melakukan observasu langsung.
Distribusi frekwensi Adalah
pengelompokkan data ke dalam beberapa kategori yang menunjukkan banyaknya data
dalam setiap kategori, dan setiap data tidak dapat dimasukkan ke dalam dua atau
lebih kategori.
Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek yang akan diteliti yang
didefinisikan dengan jelas, dengan karakteristik dan kuantitas
tertentu.
Sampel
merupakan sebagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki populasi. Dengan
kata lain sampel merupakan himpunan bagian dari populasi
II. Sumber
(Sumber : Buku STATISTIK Teori &
Aplikasi, J. Supranto)
Komentar
Posting Komentar
komentarlah dengan sopan dan bijak, please using your true name